“ SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN
“ Bumi dan Kehidupan ”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Anugrah Wanita
Prathami :
1001045279
Tria
Aprianti :
1001045363
Merry
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2012
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Dengan
mengucapkan rasa syukur kekhadirat Allah SWT, penulis telah mengerjakan salah
satu tugas mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan dalam bentuk makalah,
yang membahas mengenai Bumi dan Kehidupan. Shalawat serta salam teruntuk sang
revolusioner yang paling berpengaruh di dunia yakni nabi Muhammad SAW, yang
mengantarkan kita kepada sebuah wahyu dari Allah yaitu “Iqra”. Tujuan penulis
ini selain tugas, penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, terutama untuk panduan mahasiswa saat meneliti kelak.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran-saran dari para pembaca, terutama Bapak Hari Naredi, M.
Pd selaku dosen mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan, demi
perbaikan tugas pada tugas selanjutnya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ...
Jakarta, 16 April 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika kita berbicara tentang bumi dan kehidupan pasti identik
dengan apa yang ada di bumi dan kehidupan yaitu makhluk hidup. Sebagai salah
satu dari makhluk hidup hendaknya manusia mempelajari bumi yang ia jadikan
sebagai pijakan, karena manusia sangat berkonstribusi dalam baik tidaknya
keadaan bumi dan kehidupan yang berlangsung, oleh karena itu sebagai manusia
yang mencintai bumi ini, kami kelompok dua akan membahas tentang Bumi dan
kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
BUMI DAN KEHIDUPAN
Bumi yang kita huni hanyalah bagian kecil dari alam semesta
yang terdiri atas berjuta benda langit (bintang, meteor, meteorit, komet dan
sebagainya). Salah satu diantara bintang dilangit adalah matahari dan Bumi
adalah satu dari sembilan planet yang merupakan bagian dari stem matahari. Bumi
disebut eksofer artinya bulatan planet bumi dimana terdapat rumah tangga makhuk
hidup (oiks = rumah tangga makhluk hidup). Bumi berbentuk bola yang sedikit
pipih dibagian kutub dengan massa ton. Garis tengahnya pada khatulistiwa
12.756,54 km sedang bentukunya yang agak pipih jarak antara kutub 12.713, 54
km.
Permukaan bumi ±71%tertutup dengan air dengan kedalaman rata
–rata 3.800 m. Sedang tinggi rata- ratanya 840 m diatas permukan laut. Suhu
dipermukaan bumi bervariasi dari C di Vostok, kutub Selatan, sampai C disekitar
ekuator di libia. Lapisan atmosfer yang tebalnya 1.600 km mengandung ±78%
nitrogen, 21% oksigen dan sisanya adalah argon dan beberapa gas
lain. Bumi terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu; Litosfer atau bagian padat
dari bumi, Hidrosfer berupa perairan dan Atmosfer yang menyelubungi Bumi dengan
udara dan gas dengan unsur, zarah- zarah dan benda-benda lain yang mengisinya.
Ada tiga komponen pokok dalam kehidupan yang ada di Bumi
yaitu :
1. Litosfer
Luas seluruh permukaan Bumi adalah 510.952.418 dimana
29% dari luas seluruh permukaan Bumi tersebut berupa daratan (litosfer) yang
terdiri berbagai benua dan pulau. Sedangkan 71% permukaan Bumi berupa periaran
atau lautan. Volume Bumi adalah 1.097.809.500.000 . Lapisan litosfer berupa
lapisan bantuan yang padat yang termasuk kerak bumi dan matel bagian bumi.
Litosfer berada pada bagian atas Bumi. Litosfer berada pada kedalaman sampai 50
km, memliki volume yang sangat besar,yaitu 99,91% dari volume total Bumi,
sedangkan 0,129 % dari volume bumi berupa air. Litofer terbentuk dari mineral
dan bantuan. Mineral dapat dapat diberi batasan sebagai bahan alam homogen dari
senyawa aroganik asli yang mempunyai susunan kimia dan susuan melengkul
tertentu dalam bentuk goemetrik.
2. Hidrosfer
Seluruh air dan perairan, termasuk lapisan es, disebut
hidrosfer. Hidrosfer sangat penting dalam kehidupan hayati, karena unsur hara
dalam air laut dan terangkat dalam sistem atau wujud kehidupan mikroba,
tumbuhan, hewan, dan manusia. Dalam air juga terjadi pelarutan dan pengenceran
berbagai zat serta berfungsi dalam keteraturan iklim dan cuaca di bumi.
Hidrosfer merupakan lebih kurang 71% dari luas permukaan bumi. Sedangkan dari
segi volume air yang ada di bumi hanya 0,129% dari total volume bumi.
Air merupakan unsure non-hayati yang sangat vital di samping
oksigen dan energi. Untuk biota yang habitatnya air, seluruh air merupakan
unsur vital, sedangkan oksigen dan energy dapat menjadi faktor kendala.
Sebaliknya bagi biota darat air dapat merupakan kendala juga, baik dalam
kuantitas maupun kualitas.
Air di bumi berada dalam keadaan yang sangat tertib
tatanannya. Kalaupun terjadi penyimpangan dari tatanan ini faktor yang
menyebabkan adalah perilaku makhluk hidup, khususnya manusia yang memungkinkan
perubahan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dengan melalui
pemborosan dan terjadinya pencemaran yang tidak memungkinkan air itu mencukupi
peruntukan dalam mutunya bagi berbagai segi kehidupan.
Air merupakan salah satu penentu kelangsungan seluruh peri
kehidupan termasuk kehidupan manusia. Berbagai kegiatan manusia dalam industri
maupun dalam kehidupan rumah tangga tergantung pada air.
Di Indonesia penggunaan air terutama adalah untuk pengairan
1,8 km2/orang/hari (91,4%), keperluan rumah tangga dan perdagangan 0,16
km2/orang/hari (8,1%), sedang untuk industri masih sangat sedikit 0,01
km2/orang/hari (0,5%). Keseluruhannya 1,97 km2/orang/hari (100%).
3. Atmosfer
Udara dan atmosfer adalah selimut gas yang menutupi bumi
hingga ketinggian 1.000 km. Atmosfer Bumi mengandung oksigen untuk bernafas dan
cukup tebal untuk melindungi permukaan Bumi terhadap radiasi matahari dan hujan
meteorit, tetapi cukup meneruskan sinar yang merupakan kumpulan berbagai warna
termasuk yang kasatmata yakni utraviolet serta inframerah yang mempengaruhi
berlangsungnya kehidupan. Khususnya kehidupan nabati di Bumi. Pada hakikatnya
gas-gas pembentukan atmosfer,seperti oksigen, karbon dioksida dan nitrogen yang
terdapat dalam jumlah terbatas sangat penting untuk sarana komunikasi. Dengan
cepat atmosfer dapat meneruskan gelombang suara dan elektromagnet (cahaya dan
radio) sedangkan lapisan pada atmosfer teratas dapat mengakibatkan pemantulan
gelombang radio yang memungkinkan terjadinya komunikasi pada
bentangan Bumi yang terpisah. Atmosfer terdiri dari campuran gas-gas yang
bersifat tetap (yang utama adalah nitrogen dan oksigen), kandungan zat dengan
kadar yang tidak tetap ( diantaranya gas dan uap air), oin (atom dan molekul
bermuatan listrik) serta berbagai macam paretikel padat dan cair yang terlarut
di udara.
Gas nitrogen mambentuk hapir 4/5 bagian dari udara dan 1/5
bagiannya oksigen, sementara gas-gas lain seperti argon, karbondioksida dan gas-gas
lain terdapat dalam jumlah yang kecil. Oksigen adalah elemen yang terdapat
dalam hapir seluruh kehidupan.
Air yang terdapat di atmosfer dihasilkan dari penguapan air
dari permukaan Bumi dan uap air tersebut mengalami kondensiasi dan membentuk
hujan. Karbondioksida dihasilkan dari penapasan hewan dan tumbuhan, serta dari
pembakaran. dalam proses fiksasi gas menjadi karbohidrat. Berbagai
partikel padat cair yang melayang di atmosfer berasal dari berbagai sumber yang
berbada. Zat atau pertikel padat berasal dari berbagai tempat seperti penguapan
dari permukaan Bumi yang kering atau zat yang dihasilkan partikel debu dan
asap. Manusia juga mempengaruhi komposisi udara dari bahasa bakar, sedangkan
melalui berbagai kegiatan industri dihasilkan berbagai unsur pecemaran ke dalam
atmosfer. Meteor yang terbakar sebelum mencapai permukaaan Bumi menambah
sekitar 1 ton unsur kedalam atmosfer setiap hari. Sebagian besar dari materi
terbut akhirnya mengisi bagian atmosfer di atas permukaan Bumi.
Atmosfer menerima siraman terus-menerus dari partikel
berenergi sangat tinggi (proton) dari angkasa. Partikel tersebut yang disebut
tersebut yang disebut radiasi sinar kosmik sebagian disampaikan oleh medan
magnet Bumi tetapi cukup untuk menembus dan mengenai permukaan Bumi. Pada saat
partikel tersebut memasuki atmosfer akan bersatu dengan berbagai molekul yang
ada diudara dan menghasilkan sejumlah besar sinar kosmik sekunder dimana
beberapa diantara kosmik tersebut mencapai permukaan Bumi. Keseluruhan
komposisi stmosfer ditentukan oleh keseimbangan proses yang kompleks. Berbagai
proses ini termasuk penyerapan karbondioksida dan pelepasan oksigen oleh
tumbuhan penyerapan oksigen dan pengeluaran oleh biota dalam proses
ini termasuk pelepasan tenaga terutama oleh hewan. Juga pelepasan berbagai gas
dari gunung api, penguapan dan kondesnsasi air,proses fotokimia dan penambahan
partikel dari permukaan Bumi serta dari luar angkasa. Manusia, melalui berbagai
kegiatan melepaskan berbagai gas dan berbagai zat lain kedalam atmosfer. Atmosfer
dapat dibagi menjadi berbagai lapisan yang masing-masing lapisan dipisahkan
berdasarkan perbedaan penyebaran suhu atau perbahan yang terjadi karena
ketinggian. Atmosfer terdiri dari troposfer, startosfer,mesosfer,termosfer dan
ekosfer. Lapisan terbwah disebut trosfer. Didalam lapisan inilah berlangsung
segala perstiwa cuaca. Makin ke atas suhunya makin berkurang. Lapisan ini tidak
sam tebalnya di berbagai tempat di Bumi di atas khatulistiwa mempunyai tebal
sekitar 17 km dan diatas kutub sekitar 9 km. batas atas troposfer disebut
tropopuase. Di atasnya terdapat stratosfer (sampai ketinggian 80 km). Dalam
lapisan ini suhu makin naik dengan bertambahnya ketinggian. Batas atasnya
stratosfer disebut stratopause. Lapisan berikutnya adalah mesosfer. Makin tinggi
dari permukaan Bumi suhu umumnya berkurang. Batas atasnya dinamakan mesopause.
Lapisan diatasnya adalah ionosfer yang terbagi atas ionosfer yang sebenarnya
(hingga ketinggian 200 km), temeosfer ( hingga ketinggian 500 km), dan
eksosfer. Ionosfer mengandung ion yang bermuatan listrik dan electron bebas
lapisan ini juga disebut neutrosfer. Batas antara keduanya dinamai neutropause.
Ø Kehidupan
Keadaan atau kekuatan Alam yang mempengaruhi kehidupan
secara keseluruhan menentukan makna hukum dan tatanan Alam, dinamika atau
pertumbuhan hukum energy atau termodinamika dan hukum adaptasi atau survival
yang pada hakikatnya berlaku bagi semua yang ada dalam kehidupan di Alam
semesta ini.
Ø Hidup
Hidup ditandai dengan eksistensi vital makhluk hidup, sejak
bermulanya proses metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan
adpatasi internal. Ekosistem makhluk hidup ini juga dipengaruhi oleh adaptasi
eksternal yang memungkinkan untuk bertahan hidup (survive). Kalau dalam hidup
kita bersikap dan berperilaku sesuai amanah Tuhan dengan sebaik mungkin tidak
mungkin terjadi kerusakan ataupun pencemaran lingkungan karena semua yang ada
diciptakan – Nya dalam keadaan serba baik dan dalam tatanan yang serba teratur.
Jadi rusaknya lingkungan berarti juga rusaknya makna hidup kita secara
keseluruhan. Mineral dan benda lain mengalami pertumbuhan dan perpecahan
menjadi banyak berlaku hukum energi yang mempengaruhi eksistensinya. Dan
dipengaruhi serta adaptasi oleh faktor dimana benda itu berada.
Ø Pertumbuhan
Karena proses kehidupan ini berlangsung melalui suatu proses
kimia fisik maka munculah teori tentang batas atau peralihan antara kehidupan
(biosis) apa pun wujud kehidupan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangsa yang cerdas adalah yang memahami bumi pertiwinya,
oleh karena itu sebagai akademisi, hendaknya kita memahami bagaimana bumi
pertiwi ini, dan senantiasa menjaga serta memberdayakan secara berkelanjutan
guna terciptanya bumi yang indah dan permai.”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Anugrah Wanita
Prathami :
1001045279
Tria
Aprianti :
1001045363
Merry
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2012
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Dengan
mengucapkan rasa syukur kekhadirat Allah SWT, penulis telah mengerjakan salah
satu tugas mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan dalam bentuk makalah,
yang membahas mengenai Bumi dan Kehidupan. Shalawat serta salam teruntuk sang
revolusioner yang paling berpengaruh di dunia yakni nabi Muhammad SAW, yang
mengantarkan kita kepada sebuah wahyu dari Allah yaitu “Iqra”. Tujuan penulis
ini selain tugas, penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, terutama untuk panduan mahasiswa saat meneliti kelak.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran-saran dari para pembaca, terutama Bapak Hari Naredi, M.
Pd selaku dosen mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan, demi
perbaikan tugas pada tugas selanjutnya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ...
Jakarta, 16 April 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika kita berbicara tentang bumi dan kehidupan pasti identik
dengan apa yang ada di bumi dan kehidupan yaitu makhluk hidup. Sebagai salah
satu dari makhluk hidup hendaknya manusia mempelajari bumi yang ia jadikan
sebagai pijakan, karena manusia sangat berkonstribusi dalam baik tidaknya
keadaan bumi dan kehidupan yang berlangsung, oleh karena itu sebagai manusia
yang mencintai bumi ini, kami kelompok dua akan membahas tentang Bumi dan
kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
BUMI DAN KEHIDUPAN
Bumi yang kita huni hanyalah bagian kecil dari alam semesta
yang terdiri atas berjuta benda langit (bintang, meteor, meteorit, komet dan
sebagainya). Salah satu diantara bintang dilangit adalah matahari dan Bumi
adalah satu dari sembilan planet yang merupakan bagian dari stem matahari. Bumi
disebut eksofer artinya bulatan planet bumi dimana terdapat rumah tangga makhuk
hidup (oiks = rumah tangga makhluk hidup). Bumi berbentuk bola yang sedikit
pipih dibagian kutub dengan massa ton. Garis tengahnya pada khatulistiwa
12.756,54 km sedang bentukunya yang agak pipih jarak antara kutub 12.713, 54
km.
Permukaan bumi ±71%tertutup dengan air dengan kedalaman rata
–rata 3.800 m. Sedang tinggi rata- ratanya 840 m diatas permukan laut. Suhu
dipermukaan bumi bervariasi dari C di Vostok, kutub Selatan, sampai C disekitar
ekuator di libia. Lapisan atmosfer yang tebalnya 1.600 km mengandung ±78%
nitrogen, 21% oksigen dan sisanya adalah argon dan beberapa gas
lain. Bumi terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu; Litosfer atau bagian padat
dari bumi, Hidrosfer berupa perairan dan Atmosfer yang menyelubungi Bumi dengan
udara dan gas dengan unsur, zarah- zarah dan benda-benda lain yang mengisinya.
Ada tiga komponen pokok dalam kehidupan yang ada di Bumi
yaitu :
1. Litosfer
Luas seluruh permukaan Bumi adalah 510.952.418 dimana
29% dari luas seluruh permukaan Bumi tersebut berupa daratan (litosfer) yang
terdiri berbagai benua dan pulau. Sedangkan 71% permukaan Bumi berupa periaran
atau lautan. Volume Bumi adalah 1.097.809.500.000 . Lapisan litosfer berupa
lapisan bantuan yang padat yang termasuk kerak bumi dan matel bagian bumi.
Litosfer berada pada bagian atas Bumi. Litosfer berada pada kedalaman sampai 50
km, memliki volume yang sangat besar,yaitu 99,91% dari volume total Bumi,
sedangkan 0,129 % dari volume bumi berupa air. Litofer terbentuk dari mineral
dan bantuan. Mineral dapat dapat diberi batasan sebagai bahan alam homogen dari
senyawa aroganik asli yang mempunyai susunan kimia dan susuan melengkul
tertentu dalam bentuk goemetrik.
2. Hidrosfer
Seluruh air dan perairan, termasuk lapisan es, disebut
hidrosfer. Hidrosfer sangat penting dalam kehidupan hayati, karena unsur hara
dalam air laut dan terangkat dalam sistem atau wujud kehidupan mikroba,
tumbuhan, hewan, dan manusia. Dalam air juga terjadi pelarutan dan pengenceran
berbagai zat serta berfungsi dalam keteraturan iklim dan cuaca di bumi.
Hidrosfer merupakan lebih kurang 71% dari luas permukaan bumi. Sedangkan dari
segi volume air yang ada di bumi hanya 0,129% dari total volume bumi.
Air merupakan unsure non-hayati yang sangat vital di samping
oksigen dan energi. Untuk biota yang habitatnya air, seluruh air merupakan
unsur vital, sedangkan oksigen dan energy dapat menjadi faktor kendala.
Sebaliknya bagi biota darat air dapat merupakan kendala juga, baik dalam
kuantitas maupun kualitas.
Air di bumi berada dalam keadaan yang sangat tertib
tatanannya. Kalaupun terjadi penyimpangan dari tatanan ini faktor yang
menyebabkan adalah perilaku makhluk hidup, khususnya manusia yang memungkinkan
perubahan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dengan melalui
pemborosan dan terjadinya pencemaran yang tidak memungkinkan air itu mencukupi
peruntukan dalam mutunya bagi berbagai segi kehidupan.
Air merupakan salah satu penentu kelangsungan seluruh peri
kehidupan termasuk kehidupan manusia. Berbagai kegiatan manusia dalam industri
maupun dalam kehidupan rumah tangga tergantung pada air.
Di Indonesia penggunaan air terutama adalah untuk pengairan
1,8 km2/orang/hari (91,4%), keperluan rumah tangga dan perdagangan 0,16
km2/orang/hari (8,1%), sedang untuk industri masih sangat sedikit 0,01
km2/orang/hari (0,5%). Keseluruhannya 1,97 km2/orang/hari (100%).
3. Atmosfer
Udara dan atmosfer adalah selimut gas yang menutupi bumi
hingga ketinggian 1.000 km. Atmosfer Bumi mengandung oksigen untuk bernafas dan
cukup tebal untuk melindungi permukaan Bumi terhadap radiasi matahari dan hujan
meteorit, tetapi cukup meneruskan sinar yang merupakan kumpulan berbagai warna
termasuk yang kasatmata yakni utraviolet serta inframerah yang mempengaruhi
berlangsungnya kehidupan. Khususnya kehidupan nabati di Bumi. Pada hakikatnya
gas-gas pembentukan atmosfer,seperti oksigen, karbon dioksida dan nitrogen yang
terdapat dalam jumlah terbatas sangat penting untuk sarana komunikasi. Dengan
cepat atmosfer dapat meneruskan gelombang suara dan elektromagnet (cahaya dan
radio) sedangkan lapisan pada atmosfer teratas dapat mengakibatkan pemantulan
gelombang radio yang memungkinkan terjadinya komunikasi pada
bentangan Bumi yang terpisah. Atmosfer terdiri dari campuran gas-gas yang
bersifat tetap (yang utama adalah nitrogen dan oksigen), kandungan zat dengan
kadar yang tidak tetap ( diantaranya gas dan uap air), oin (atom dan molekul
bermuatan listrik) serta berbagai macam paretikel padat dan cair yang terlarut
di udara.
Gas nitrogen mambentuk hapir 4/5 bagian dari udara dan 1/5
bagiannya oksigen, sementara gas-gas lain seperti argon, karbondioksida dan gas-gas
lain terdapat dalam jumlah yang kecil. Oksigen adalah elemen yang terdapat
dalam hapir seluruh kehidupan.
Air yang terdapat di atmosfer dihasilkan dari penguapan air
dari permukaan Bumi dan uap air tersebut mengalami kondensiasi dan membentuk
hujan. Karbondioksida dihasilkan dari penapasan hewan dan tumbuhan, serta dari
pembakaran. dalam proses fiksasi gas menjadi karbohidrat. Berbagai
partikel padat cair yang melayang di atmosfer berasal dari berbagai sumber yang
berbada. Zat atau pertikel padat berasal dari berbagai tempat seperti penguapan
dari permukaan Bumi yang kering atau zat yang dihasilkan partikel debu dan
asap. Manusia juga mempengaruhi komposisi udara dari bahasa bakar, sedangkan
melalui berbagai kegiatan industri dihasilkan berbagai unsur pecemaran ke dalam
atmosfer. Meteor yang terbakar sebelum mencapai permukaaan Bumi menambah
sekitar 1 ton unsur kedalam atmosfer setiap hari. Sebagian besar dari materi
terbut akhirnya mengisi bagian atmosfer di atas permukaan Bumi.
Atmosfer menerima siraman terus-menerus dari partikel
berenergi sangat tinggi (proton) dari angkasa. Partikel tersebut yang disebut
tersebut yang disebut radiasi sinar kosmik sebagian disampaikan oleh medan
magnet Bumi tetapi cukup untuk menembus dan mengenai permukaan Bumi. Pada saat
partikel tersebut memasuki atmosfer akan bersatu dengan berbagai molekul yang
ada diudara dan menghasilkan sejumlah besar sinar kosmik sekunder dimana
beberapa diantara kosmik tersebut mencapai permukaan Bumi. Keseluruhan
komposisi stmosfer ditentukan oleh keseimbangan proses yang kompleks. Berbagai
proses ini termasuk penyerapan karbondioksida dan pelepasan oksigen oleh
tumbuhan penyerapan oksigen dan pengeluaran oleh biota dalam proses
ini termasuk pelepasan tenaga terutama oleh hewan. Juga pelepasan berbagai gas
dari gunung api, penguapan dan kondesnsasi air,proses fotokimia dan penambahan
partikel dari permukaan Bumi serta dari luar angkasa. Manusia, melalui berbagai
kegiatan melepaskan berbagai gas dan berbagai zat lain kedalam atmosfer. Atmosfer
dapat dibagi menjadi berbagai lapisan yang masing-masing lapisan dipisahkan
berdasarkan perbedaan penyebaran suhu atau perbahan yang terjadi karena
ketinggian. Atmosfer terdiri dari troposfer, startosfer,mesosfer,termosfer dan
ekosfer. Lapisan terbwah disebut trosfer. Didalam lapisan inilah berlangsung
segala perstiwa cuaca. Makin ke atas suhunya makin berkurang. Lapisan ini tidak
sam tebalnya di berbagai tempat di Bumi di atas khatulistiwa mempunyai tebal
sekitar 17 km dan diatas kutub sekitar 9 km. batas atas troposfer disebut
tropopuase. Di atasnya terdapat stratosfer (sampai ketinggian 80 km). Dalam
lapisan ini suhu makin naik dengan bertambahnya ketinggian. Batas atasnya
stratosfer disebut stratopause. Lapisan berikutnya adalah mesosfer. Makin tinggi
dari permukaan Bumi suhu umumnya berkurang. Batas atasnya dinamakan mesopause.
Lapisan diatasnya adalah ionosfer yang terbagi atas ionosfer yang sebenarnya
(hingga ketinggian 200 km), temeosfer ( hingga ketinggian 500 km), dan
eksosfer. Ionosfer mengandung ion yang bermuatan listrik dan electron bebas
lapisan ini juga disebut neutrosfer. Batas antara keduanya dinamai neutropause.
Ø Kehidupan
Keadaan atau kekuatan Alam yang mempengaruhi kehidupan
secara keseluruhan menentukan makna hukum dan tatanan Alam, dinamika atau
pertumbuhan hukum energy atau termodinamika dan hukum adaptasi atau survival
yang pada hakikatnya berlaku bagi semua yang ada dalam kehidupan di Alam
semesta ini.
Ø Hidup
Hidup ditandai dengan eksistensi vital makhluk hidup, sejak
bermulanya proses metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan
adpatasi internal. Ekosistem makhluk hidup ini juga dipengaruhi oleh adaptasi
eksternal yang memungkinkan untuk bertahan hidup (survive). Kalau dalam hidup
kita bersikap dan berperilaku sesuai amanah Tuhan dengan sebaik mungkin tidak
mungkin terjadi kerusakan ataupun pencemaran lingkungan karena semua yang ada
diciptakan – Nya dalam keadaan serba baik dan dalam tatanan yang serba teratur.
Jadi rusaknya lingkungan berarti juga rusaknya makna hidup kita secara
keseluruhan. Mineral dan benda lain mengalami pertumbuhan dan perpecahan
menjadi banyak berlaku hukum energi yang mempengaruhi eksistensinya. Dan
dipengaruhi serta adaptasi oleh faktor dimana benda itu berada.
Ø Pertumbuhan
Karena proses kehidupan ini berlangsung melalui suatu proses
kimia fisik maka munculah teori tentang batas atau peralihan antara kehidupan
(biosis) apa pun wujud kehidupan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangsa yang cerdas adalah yang memahami bumi pertiwinya,
oleh karena itu sebagai akademisi, hendaknya kita memahami bagaimana bumi
pertiwi ini, dan senantiasa menjaga serta memberdayakan secara berkelanjutan
guna terciptanya bumi yang indah dan permai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar